Breaking News

Hanura: Bahaya Jika Ahmad Dhani Jadi Pemimpin



Indoheadlinenews.com - Keputusan Ahmad Dhani untuk maju pada Pilkada DKI 2017 mendatang disayangkan oleh Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana. Ia merasa kasihan terhadap Dhani. Karena, Dadang menilai, Dhani adalah publik figure yang tidak bisa memahami dirinya sendiri. Menurutnya, Dhani lebih baik untuk melanjutkan karirnya di dunia musik ketimbang maju dalam Pilkada.


Meski Dadang menuturkan bahwa maju dalam Pilkada DKI adalah hak Dhani. Namun, hak partai politik juga untuk memilih memberi dukungan. Karena menurutnya, Dhani terlihat tidak didukung rakyat. Selain itu juga rekam jejaknya abu-abu dan diragukan integritasnya.

“Parpol pun punya hak untuk tidak mendukung dia. Kami tidak ingin dicap sebagai partai sontoloyo,”

Source: metro.tempo.co


Ia juga menampik tuduhan Dhani saat Dhani mengatakan bahwa partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017 nanti adalah partai penjilat. Padahal, Ahok sendiri sudah memutuskan maju lewat jalur independen.

“Jadi kalau Hanura mendukung seseorang, pasti didasarkan pada kualitas dan dukungan rakyat, bukan karena jilat-jilat,” ucap Dadang.

Source: metro.tempo.co

Ia juga menuturkan, dari pada Dhani sibuk menuding partai-partai sebagai penjilat, lebih baik ia bercermin.

“Ia enggak cocok jadi kepala daerah, sudahlah ngurus musik, baru itu tempatnya,” ujarnya.

Source: metro.tempo.co

Dadang juga beranggapan bahwa Dhani adalah orang yang memiliki pola pikir primitif dalam berpolitik. Karena Dhani melontarkan isu SARA kepada Ahok. Padahal, kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan Negara Pancasila dimana semua orang memiliki kedudukan yang sama.

“Itu berbahaya. Ini negara Pancasila. Semua orang punya hak yang sama dan berkedudukan sama pula di depan hukum,” ucapnya.

Source: metro.tempo.co

Selain itu, ia juga menambahkan isu SARA amat tidak relevan apabila harus dijadikan komoditas mengkritis lawan politik. Menurutnya, itu tidak kreatif. Dadang juga turut menuturkan partainya untuk melihat Ahok agar melihat Ahok dari kemampuan mengelola Jakarta beserta sikap tegas dan jujurnya.


“Itulah konsekuensi bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat di negara Pancasila yang beragam.”

Source: metro.tempo.co


(hello-pet.com) 

baca juga: - Warga: Ayahnya Marshanda Sudah Lama Mengemis Di Daerah Sini

- Wah!! Ada Kesalahan Penulisan Nama Asli Ahok di Formulir Dukungan KTP

 - Wajib Baca!! Ini Kisah Gubernur DKI Non-Muslim dan Keturunan Tionghoa Pertama, Tidak Ada Heboh SARA!

 - Kisah Haru Ibu Kebersihan Pemberani yang Diceritakannya ke Wagub Djarot

- Biar Adil Harusnya FPI Juga Dipolisikan Jangan Hanya Zaskia Gothik Saja

- Mengapa Pendukung Ahok Mau Kerja Sukarela? 

Bangga! 17 Tahun Jadi Petugas Kebersihan DKI, Baru Ahok yang Ajak Bertemu  

Sindiran "Pedas" Mantan Artis Cilik untuk Raffi Ahmad Cs

Tidak ada komentar