Breaking News

Cuma Jokowi Yang Bisa Bangun Jalan Super Panjang!! Trans Papua 4.000 Km dan Perbatasan Kalimantan 1.670 Km


Jalan Trans Kalimantan

Indoheadlinenews.com -Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) setiap waktu terlihat semakin fokus dalam melakukan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terluar. Pada tahun 2018, ruas jalan paralel yang ada di perbatasan di Kalimantan dengan panjang 1.770 km ditargetkan bisa tembus dan dapat dilalui oleh kendaraan.
 
Jalan Paralel Perbatasan merupakan jalan nasional yang dibangun membentang dari ujung barat sampai dengan ujung timur Pulau Kalimantan dan sejajar dengan garis perbatasan antara negara Indonesia-Malaysia.
 
"Saat ini tinggal tersisa sekitar 448 km yang belum dibuka untuk jalan," jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bastian Sihombing, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pihak Kementerian PUPR, Sabtu (16/1/2016).
Terkait pembukaan jalan tersebut, Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kemarin melakukan kunjungan langsung keloasi pekerjaan. Kunjungan juga dilakukan untuk memantau perkembangan renovasi Pos Batas Lintas Negara (PBLN) Entikong Kalimantan Barat.
 
Ditambahkan Bastian, untuk melanjutkan membuka jalan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Zeni TNI AD dengan watu yang dibutuhkan 2 tahun lagi. Tahun ini alokasi dana yang dibutuhkan sekitar Rp 300 miliar.
 
Akses jalan yang terbuka itu diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar khususnya di daerah perbatasan.
 
Sejauh ini progres pembangunan akses jalan di daerah Kalimantan Barat telah berjalan 15%. 

Padahal, proses pembangunan baru berjalan efektif pada Agustus tahun 2015 atau baru berjalan 5 bulan. "Tahun sebelumnya sudah berlangsung hanya saja tidak seagresif sekarang," tuturnya.
 
Menurut Bastian, akses jalan dari PLBN dalam jangka pendek akan dibuka dengan lebar 25 meter. Sementara untuk jangka panjang akan ditingkatkan menjadi 50 meter. Oleh sebab itu sisi kanan/kiri jalan dari sekarang mulai dilakukan antisipasi untuk pengembangan ke depan.
 
Menurutnya, jalan perbatasan di ruas Entikong hingga Balai Karangan yang dibangun 4 lajur nantinya, akan menjadi urat nadi perekonomian di Provinsi Kalbar, terlebih menyambut MEA.
 
"Saat ini sejak dibangunnya PLBN, geliat perekonomian mulai terasa. Ditandai dengan melonjaknya harga tanah disekitar Wilayah ini," ucap Bastian.
 
Mengenai pembebasan lahan akan berjalan paralel sambil membangun yang sudah bebas. Di sisi lain masyarakat perlahan-lahan bersedia untuk direlokasi ke tempat yang baru.
 

Jalan Trans Kalimantan

Jalan Trans Kalimantan


Jalan Perbatasan Kalimantan
 
"Untuk Kalimantan dari total 1.770 KM terdiri dari 726 km di Kalimantan Barat, 223 km di Kaltim, dan 820 km di Kalimantan Utara. Sisanya 448 km akan segera dilanjutkan," pungkas Bastian.
 
-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkomitmen memenuhi target Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar seluruh wilayah Papua dan Papua Barat terhubung dengan Jalan Nasional di 2019. Jalan nasional yang diberi nama Trans Papua panjangnya 4.325 km ini masih putus-putus.

Basuki menceritakan, kondisi jalan di Papua dan Papua Barat masih banyak yang belum terhubung dengan infrastruktur jalan yang memadai.

Jalan Trans Papua


Berikut kondisi terkini jalan di Papua dan Papua Barat:
  • Merauke-Tanah Merah-Waropko sepanjang 534 km sudah tersambung 100%, namun belum seluruhnya dilapisi aspal. Jalan yang sudah beraspal sepanjang 479 km dan 55 km belum beraspal. Ruas ini juga dilengkapi jembatan sepanjang 638 meter.
  • Waropko-Oksibil sepanjang 136 km. Baru tersambung 70 km dan menyisakan 66 km belum tersambung. Dari 70 km, yang beraspal baru sepanjang 5 km, sisanya 65 km baru jalan tanah. Jalan ini juga akan dilengkapi dengan jembatan sepanjang 800 meter.
  • Dekai-Oksibil sepanjang 225 km. Baru tersambung 197 km dan menyisakan 28 km belum tersambung. Dari 197 km, baru 12 km yang beraspal sisanya 185 km masih berupa jalan tanah.‎ Ruas ini juga akan dilengkapi dengan jembatan sepanjang 2,16 km.
  • Kenyam-Dekai sepanjang 180 km. Baru tersambung 10 km dan 170 km-nya belum tersambung. Belum ada ruas jalan yang beraspal. Ruas ini juga akan dilengkapi dengan jembatan sepanjang 1,1 km.
  • Wamena-Habema-Kenyam-Mamug sepanjang 295 km. Sudah tersambung 258 km, yang beraspal baru sepanjang 25 km, dan sisanya 233 km belum b‎eraspal. Ruas jalan ini dilengkapi juga dengan jembatan sepanjang 567 meter.
  • Wamena-Elelim-Jayapura sepanjang 585 km. Sudah tersambung 470 km, 115 km-nya belum tersambung. Dari 470 km, yang sudah beraspal baru sepanjang 342 km dan belum beraspal 128 km. Ruas ini juga dilengkapi jembatan sepanjang 620 meter.
  • Wamena-Mulia-Ilaga-Enarotali sepanjang 466 km. Sudah tersambung 237 km dan belum tersambung 229 km. Jalan tersambung yang sudah beraspal baru sepanjang 51 km dan 186 belum beraspal. Jembatan di ruas jalan ini memiliki panjang 1,44 km.
  • Wagete-Timika sepanjang 196 km baru tersambung 172 km dan belum terambung 23 km. Jalan tersambung yang sudah beraspal baru 81 km dan 91‎ km masih berupa tanah. Jembatan yang melengkapi jalan ini sepanjang 640 meter.
  • Enarotali-Wagete-Nabire sepanjang 285 km. Sudah tersambung seluruhnya 100%, dan sudah sepenuhnya berlapis aspal lengkap dengan jembatan sepanjang 152 meter.
  • Nabire-Windesi-Manokwari sepanjang 827 km dan telah tersambung 700 km, 127 km belum tersambung. Yang sudah beraspal sepanjang 259 km, 441 km masih berupa jalan tanah.
  • Manokwari-Kambuaya-Sorong sepanjang 596 km baru tersambung 566 km, dan menyisakan 30 km belum tersambung. Ruas jalan yang telah beraspal baru 537 km sisanya 29 km jalan belum beraspal. Ruas ini juga dilengkapi dengan jembatan sepanjang 485 meter.

Jalan Trans Papua



Jalan Trans Papua

sumber : detik.com

Tidak ada komentar