Breaking News

Ridwan Kamil: Kereta Cepat dihujat itu biasa, nanti kalau berhasil juga terdiam malu




Indoheadlinenews.com- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan terkait pro kontra pembangunan kereta cepat yang akhir-akhir ini terjadi di pemerintah pusat. Menurut dia hal itu merupakan bagian dari dinamika pembangunan.
 

"Di mana ada hal baru selalu ada dinamika. Kita lihat busway, dulu didemo-demo, saya masih ingat, saya hapal orang intelektual yang mendemo. Setelah busway-nya lancar jadi manfaat, diam kan. Kemudian Jembatan Pasupati, pas pelaksanaannya ditolak sama LSM, sekarang sudah jadi dinikmati. Kereta cepat juga mengalami hal sama," ujar Ridwan dikutip hatree.net saat ditemui wartawan di rumah dinas wali kota, Jalan Dalem Kaum, Rabu (03/01).
 

Dia mengatakan, pro-kontra yang terjadi merupakan opini dari masing-masing individu. Sehingga siapapun dapat menyampaikan pendapatnya terkait pembangunan kereta cepat tersebut. Namun dirinya menegaskan bahwa semua keputusan tetap berada di tangan presiden.




"Saya tidak mempermasalahkan. Orang berhak atas opininya, mau positif mau negatif. Yang penting keputusan ada dipengambil keputusan jadi kuncinya ada di Pak Presiden, kalau kata Pak Presiden jalan ya saya sebagai bawahan mengamankan. Jadi saya tidak mempermasalahkan pro-kontranya karena urusan teknologi baru selalu ada pro-kontra," ujarnya.
 

Emil mengungkapkan, tujuan dibangunnya kereta cepat Jakarta-Bandung bukan untuk mempercepat orang Jakarta ke Bandung, tetapi melahirkan pertumbuhan ekonomi baru, yaitu di Karawang dan Walini.
 

"Kalau tidak ada kereta cepat Karawang dan Walini juga tidak akan ada pembenarannya. Kenapa Jakarta - Bandung? Yang feasible secara bisnis hanya Jakarta-Bandung. Maka Presiden mengarahkan melakukan study juga di Jakarta-Surabaya. Kenapa memprioritaskan Jakarta - Bandung bukan jembatan yang roboh? Ini kan business to business, kalau duitnya pakai APBN boleh lah digugat, begitu logikanya, ini kan duit sendiri," ujarnya menegaskan. 1
 
Ridwan Kamil Yakin Kereta Cepat Dorong Ekonomi Bandung Tumbuh "Double Digit"
 

Walikota Bandung Ridwan Kamil meyakini, pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung akan memberikan multiplier effect sehingga pertumbuhan ekonomi Bandung bisa mencapai double digit atau di atas 10 persen.
 

"kereta cepat akan menciptakan banyak kesempatan. Ibu Rini (Menteri BUMN Rini M Soemarno) mengatakan kepada saya, kereta cepat bukan final goal, tapi cara untuk menciptakan kesempatan," kata Ridwan di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (27/1/2016).
 

Ridwan menjelaskan, pembangunan kereta cepat akan memungkinkan pertumbuhan kawasan-kawasan di sekitar Bandung yang akan dilewati jalur tersebut. Ia menyatakan, tanpa adanya kereta cepat, kawasan Karawang maupun perkebunan teh Walini tidak akan berkembang.
 

Selain itu, kereta cepat pun akan membuat Jakarta dan Bandung akan semakin terkoneksi. Sebab, selama ini perjalanan darat antara Jakarta dengan Bandung menggunakan mobil bisa memakan waktu 3 hingga 5 jam, namun dengan kereta cepat hanya 45 menit.
 

"Dengan kereta cepat, maka sangat mungkin, orang tinggal di Bandung, tapi bekerja di Sudirman (Jakarta). Suatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kalau ada kereta cepat, maka bukan tidak mungkin pagi kerja di Jakarta, sore sudah jalan-jalan cantik di Bandung. Jakarta Bandung itu sama dekatnya dengan Bintaro ke Tangerang," tutur Ridwan.
 

Ia pun merasa optimis, pertumbuhan ekonomi Bandung akan semakin meningkat setelah kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Bandung mencapai 8,8 persen. "Saya optimis kereta cepat akan membuat pertumbuhan jadi double digit," jelas Ridwan. 


sumber: hatree.net

Tidak ada komentar