Breaking News

Bikin Bangga!! 8 Prestasi Jokowi di Indonesia Timur, Nomor 3 paling Geger


Indoheadlinenews.com - Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami pasang surut terutama saat Indonesia dilanda krisis ekonomi. Pembangunan infrastruktur mengalami hambatan pembiayaan karena sampai sejauh ini, titik berat pembangunan masih difokuskan pada investasi sektor-sektor yang dapat menghasilkan perputaran uang (cash money) yang tinggi dengan argumentasi bahwa hal itu diperlukan guna memulihkan perekonomian nasional.



Sedangkan pembangunan infrastruktur lebih difokuskan pada usaha perbaikan dan pemeliharaan saja. Dengan demikian dewasa ini, pembangunan infrastruktur kawasan timur Indonesia belum menjadi focus utama pembangunan.

Inilah prestasi jokowi dalam Pembangunan di Kawasan timur Indonesia :

1. Pembangunan Tol pertama di Kupang NTT




Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sepertinya akan merasa sangat bahagia karena untuk pertama kalinya ada pembangunan jalan tol di Kupang, NTT.

Hal ini menjadi wujud dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tercantum dalam Nawa Cita, terutama pada pasal ketiga yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

Rencana pembangunan ini juga termasuk jembatan palmera yang menghubungkan antara Larantuka dengan Adonara, ternyata di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT sudah dibangun sebuah jalan tol di Keluharan Kolhua yang menggunakan anggaran dana sebsar Rp 235 miliar.


2. Pembangunan Bendungan Raknamo pertama di NTT




Nusa Tenggara Timur menjadi target pembangunan bendungan yang menjadi prioritas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jumlah target bendungan mencapai 49 bendungan yang sudah direncanakan oleh Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam 5 tahun ke depan.
Jokowi juga telah memastikan kalau pada tahun depan, pemerintah akan segera mengembangkan lebih dari enam bendungan di beberapa lokasi. NTT memang menjadi lokasi yang telah dianggap mempunyai kebutuhan yang sangat tinggi terhadap keberadaan bendungan. Dia juga menargetkan untuk pembangunan akan selesai pada tahun 2017 mendatang.


3. Pembangunan Jalan Trans Pertama di Papua



Untuk dapat mendorong percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih, Papua, seperti yang sudah diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, Balai Jalan Wilayah X Papua dan Papua Barat saat ini sedang menggenjot percepatan pembangunan Jalan Trans Papua dengan panjang 4.325 kilometer.

Presiden Joko Widodo yakin jalan ini akan memotong harga komoditas hingga separuh dari harga yang ada saat ini. Jokowi memberi contoh, harga bensin di Wamena bisa mencapai Rp 70 ribu per liter, semen Rp 800 ribu per sak, dan beras Rp 30 ribu per kilogram. Kepada para menterinya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur tak lagi java centris. Namun Indonesia centris.

4. Jokowi Bangun 4 Bandara Baru Prioritas di Papua




Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di 2016 bakal bangun empat bandara baru. Proyek tersebut akan fokus di kawasan Indonesia bagian timur.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bandara Udara Ditjen Perhubungan Udara Agus Santoso, dalam acara Open House terbatas Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 yang digelar Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan di kediamannya, Jl. Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/16) Agus memaparkan proyek pembangunan bandara sudah masuk ke dalam program Kementerian Perhubungan. Sedangkan target operasi empat bandara tersebut dimulai pada 2017. Agus menyebutkan empat bandara tersebut ada di Berau Kalimantan Timur. Sedangkan tiga di Papua Barat yakni Segun, Boven Digul, dan Nabire.

Tujuan empat bandara tersebut dibangun khusus untuk menurunkan biaya logistik. Hal ini mengingat infrastruktur jalan di wilayah tersebut masih belum terbangun dengan baik, khususnya di Papua. Selain membangun bandara yang baru, Agus menyebutkan Kementerian Perhubungan juga akan mengambil alih beberapa bandara perintis. Karena selama ini banyak bandara perintis yang mangkrak proyeknya.

5. Jokowi habiskan Rp 10 Triliun untuk bangun Kereta Api Hanya untuk Papua
 


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan target untuk pembangunan jalur kereta api (KA) Papua bari dapat dimulai sejak tahun 2018. Tahap awal dari proyek ini bakal menghubungkan Sorong-Manokwari di Provinsi Papua Barat sepanjang 390 kilometer (km).
Bukan hanya itu saja, pembangunan proyek kereta bakal dimulai pada saat pembebasan lahan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bisa selesai dilaksanakan.


6. Presiden Jokowi Bangun Jaringan Dari NTT, Maluku, Sampai Papua



Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengumumkan para pemenang tender Palapa Ring paket barat dan tengah. Kini, proses tender untuk paket timur tengah dikebut.

Jaringan kabel optik untuk paket timur direncanakan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Total panjang jaringan kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan tantangan terbesar persiapan paket ini adalah 20 wilayah di pedalaman Papua. Sebab, jangankan membangun jaringan kabel optik, di wilayah-wilayah itu jaringan transportasinya pun belum memadai. “Tapi kami akan mendapat jalan,” katanya dalam acara Icon 2016 di Jakarta, 26 Januari 2016.

Menurut Rudiantara, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jaringan jalan raya di Papua. “Kami akan menumpang proyek itu untuk memasang kabel optik,” katanya.


7. Presiden Joko Widodo Berhasil Membangun PLTS Terbesar di Kupang





Presiden Joko Widodo meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 MW di Desa Oelpuah, Kupang Tengah,Nusa Tenggara Timur, Minggu.

"Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas paling besar buatan Indonesia," ujar Presiden Jokowi usai menandatangani plakat peresmian instalasi yang dikerjakan oleh BUMN, PT. LEN.
Menurut Presiden Jokowi, pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas serupa atau yang lebih besar akan dikerjakan di daerah Indonesia bagian timur.

Deretan Kaca surya PLTS Desa Oelpuah
Presiden juga mengatakan akan mendatangkan pembangkit listrik terapung dengan kapasitas 20-30% guna membantu pemenuhan kebutuhan listrik di daerah tersebut. (rs)

8. Pembangunan Pelabuhan Dalam di Sorong, Papua Barat






Pelabuhan Sorong, Papua Barat, dipersiapkan menjadi pelabuhan utama dalam rantai logistik regional Papua.

Direktur Utama Pelindo 4 (Persero) Mulyono mengemukakan, kapasitas terpasang di pelabuhan kelolaan perseroan itu akan segera ditingkatkan agar representatif dijadikan sebagai hub utama dalam kegiatan distribusi di wilayah Papua.

Adapun kapasitas eksisting Pelabuhan Sorong sebesar 44.000 TEU's dan diestimasi mampu meningkat mencapai 100.000 TEU's setelah pengembangan rampung secara keseluruhan.



sumber: kabaranyar.com

Tidak ada komentar