Breaking News

PBNU: Tak Ada Fatwa Larang Pilih Pemimpin Non Muslim

Pengukuhan pengurus PBNU periode 2015-2020 (Foto: Antara)

Indoheadlinenews.com - Di tengah persiapan pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022 muncul isu bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan untuk menyerang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Di Istana, Jakarta, Kamis (31/3/2016), secara umum, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 

Ulama Said Aqil Siraj tidak setuju dengan upaya-upaya menjatuhkan seseorang dengan isu SARA.
 
Menurut Said Aqil ukuran memilih pemimpin yang baik bukan didasarkan pada latar belakang agama, melainkan keadilan, kejujuran, dan amanah.


Said Aqil menegaskan tidak ada fatwa yang melarang memilih pemimpin non muslim.

"Nggak, nggak ada. Nggak ada fatwa itu. Memilih pemimpin itu ukurannya adil," kata Said Aqil.


Beberapa waktu yang lalu, didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Rais Aam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Istana Merdeka.



Salah satu agenda pertemuan tersebut ialah PBNU melaporkan bahwa NU akan menyelenggarakan International Summit of the Moslem Moderate Leader pada 9 Mei 2016. Sebanyak 40-60 negara akan diundang ke acara.


"Tujuannya untuk menyamakan persepsi. Sebab, radikalisme dan terorisme kian menguat. Bom di Brussels, di Ankara, di Lahore dan berbagai kekerasan lain," kata dia.(suara.com)


baca juga: - Beredar, Foto Istri-Istri Anggota DPR Pelesiran ke Jepang

- Kumpulan Meme Kocak Sanusi Gerindra Bikin Ngakak

- Ini Analisa Pakar Mantan, Benarkah Pembodohan Publik Detikcom Jatuhkan Megawati, Pesanan SBY?


- Nasdem: Dubes Yusron Kalau Mau Jadi Timses Sebaiknya Pulang

- Sang "Pakar Mantan" Serang SBY Yang Sindir Jokowi Pakai Sandal

- Ketika Gus Dur Menangis Lihat Kitab Etika Aristoteles, Gus Dur: Jangan Sampai Agama Jadi Alat Politik

 - FAKTA!! Fitnah Keji Terhadap Ahok Tamat! Ternyata Sanusi Yang Sekongkol Dengan Grup Podomoro  

Mengerikan! Beredar Surat Terbuka Yang Isinya Siap Bunuh Ahok  

Sebut "Pemerintahan Jokowi", Nyali Bu Susi Diakui TOP

Ketika Ahmad Dhani Menyamakan Pimpinan Non-Muslim dengan LGBT dan Babi  


Ironi Gubernur Santun dan Hafal Al Qur'an vs Kasar dan Kafir Frontal

33 komentar:

  1. mereka mah gak khatam Quran, apalagi bukan hafis...... wkwk jadi mana tau mereka kalo bener dan salah menurut Quran.... :D

    BalasHapus
  2. Lebih baik pemimpin muslim dari pada kafir kalau agamanya saja sudah salah gimana mau adil , adil apaan , bohong kalau bisa adil,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kalo agamanya bener kelakuannya pasti bener??noh yg ktnya kalo jd gub mau menjalankan syariat islam nyatanya ketangkep kasus suap?? Noh noh noh.. jgb disamaratakan lu udh bener belom kelakuannya??

      Hapus
    2. itu syarat minimal, klu sudah terpenuhi baru syarat berikutnya dilihat kalau memang menginginkan pemimpin yang amanah

      Hapus
    3. Beragama karena faktor keturunan aja kok sombong

      Hapus
    4. Paling tidak kita mengikuti pedoman hidup kita yaitu alquran, agar kita selamat dunia dan akherat

      Hapus
  3. Lebih baik pemimpin muslim dari pada kafir kalau agamanya saja sudah salah gimana mau adil , adil apaan , bohong kalau bisa adil,

    BalasHapus
  4. PEMBUAT UNDANG2 DPRD DKI
    taufik-sanusi, org2 ini sangat berbahaya bila tdk segera dicopot, mereka rupanya pembuat undang2 yg disesuaikan dgn kemauan perusahan swasta nakal..

    pantesan negara kita slalu saja berjalan ter-pincang2 hanya krn ulah kader parpol yg jelas skali punya "NIAT" jadi kaya raya bila duduk sbg anggota dewan..taktik mereka berdua menebar fitnah ke eksekutif demi menutupi niat jahat mereka mengumpuli uang suap dibelikan rmh2 mewah mobil2 mewah perhiasan jam mewah.. agar terlihat se-olah2 mereka memang orang kaya..

    skali lagi bila tdk secepatnya dicopot taufik dan sejenisnya maka negara kita benar2 hancur.. mereka pembuat undang2!!!

    BalasHapus
  5. Tidak diperlukan fatwa untuk hal-hal yang aturannya sudah sangat jelas

    BalasHapus
  6. Betul syarat utama jd pemimpin itu ya adil, jika ditambah islam makin lengkap to...

    BalasHapus
  7. Betul syarat utama jd pemimpin itu ya adil, jika ditambah islam makin lengkap to...

    BalasHapus
  8. Ahoaker kebakaran jenggot, sampai bawa2 ulama.....sepertinya sudah mulai takut kalau umat Islam bersatu.

    BalasHapus
  9. Bersatu dan selamat kaum muslim yang lagi cari selamat dikejar ISIS lari kedaratan eropa yang pendudunya kaum kafir
    Itu sikap nyata jangan seperti ting kosong bicara nirma agama tapi sikap penuh hujatan

    BalasHapus
  10. Indonesia di dirikan bukan dgn al'quran, tp dgn UUD'45 n Pancasila. Knpa sll memaksakan Indonesia unt djadikan negara islam? Indonesia butuh org2 yg bukan hanya pintar ncerdas, tp butuh yg jujur. Lihat aja yg d elu2kan keadilannya bhkan santun dlm perkataan, bhkan kalo lgngoceh uztad-pun kalah,tp ujung2nya mrka masuk bui krna berurusan dgn KPK.

    BalasHapus
  11. maaf.. memang rasulullah itu bilang. Islam diakhir. zaman akan terpecah pecah dan banyak melampaui batas... maaf NU.. kalian yg mulai.. saya muslim dan. tidak pilih pemimpin non muslim sesuai ayat Al Quran.. saya bukan siapa siapa.. tidak berpangkat keren kaya anda.. tp tidak berani main main..

    BalasHapus
  12. Ngawuuuuuuurrr...
    Ya kudu muslim dlu lah.. Msalah adil ga adil, korupsi itu urusan nnti.. Yg boleh d pake ya yg muslim.. Walaupun harta kita d ambil pundak d pukul wajib kita taat, dlu belajarnya tidur ya ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah adil ga adil dan korupsi urusan nanti..
      Hadoooohh bapak..tolong lahhhh wkwkwk

      Hapus
  13. Yang kami ikuti bukan Fatwa, ga perduli itu siapa, fatwa siapa..?
    Fatwa para Ulama di keluarkan apabila di dalam Al-qur'an tidak ada penjelasan.. Tetapi masalah memilih pemimpin ini jelas ada dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 51, karena ini sudah jelas ada larangan dan para ulama mengetahui, maka tidak ada dan tak ada lagi yang berani mengeluarkan Fatwa... Begitu dalam ajaran kami...

    BalasHapus
  14. Jadi kalau yg agama non islam spt kristen, hindu, budha meski hebat dan jujur,psti sdh buntu jalannya utk jd pemimpin di negaranya sndiri ya? Lalu apa artinya Pancasila sila ke-4 dan 5?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga buntu kok bu , himbauan itu kan untuk yg bergama muslim aja kok , kalo anda ingin memilih yg non muslim atau sesuai agama anda tidak ada yang melarang kok karena sesuai dengan pancasila kok

      Hapus
  15. Indonesia meraih kemerdekaan karna jasa para pahlawan bangsa. Pahlawan itu bukan satu, tetapi banyak Dan dari berbagai suku Dan agama

    BalasHapus
  16. Indonesia meraih kemerdekaan karna jasa para pahlawan bangsa. Pahlawan itu bukan satu, tetapi banyak Dan dari berbagai suku Dan agama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul abang ridwan dan itu tercatat dalam sejarah dan sangat dihargai jasa2 para pahlawan tersebut, tetapi untuk kami umat islam sudah ada hukum yang jelas untuk memilih pemimpin. Tapi kami tidak melarang bagi yang beragama lain untuk memilih pemimpin dari agama mereka dipersilahkan dengan sangat dan maaf jangan dikaitkan dengan SARA. Kalau orang2 islam melarang orang2 bergama lain untuk memilih pemimpin dari aga ma mereka sendiri baru anda boleh mengatakan itu sudah diskriminasi atau SARA terima kasih maaf kalau ada kata2 yang menyinggung

      Hapus
  17. Fatwa itu bukan dasar hukum yg mengikat dalam Islam! Bodoh banget nih MUI, percuma! Memalukan! Kalau jelas di Quran dan hadist fatwa itu tak berlaku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini negara berlandaskan pancasila kita harus menghormati sesama dan menghargai kepemimpinannya mau siapapun yg penting dia tdk membedakan agama dan menghormati umat beragama

      Hapus
  18. segala cara dipakai utk maju pilgub, smp saling menjatuhkan dgn membawa nama agama dan mengambil kutipan ilahi, ini adalah negara kesatuan, bukan negara islam, jgn pakai hukum agama islam, krn yg dipakai di negara kesatuan ini adalah hukum negara, himbauan utk memilih yg seagama krn ada segelintir org yg pny kepentingan, masih byk persoalan lain dimana masing2 agama mempunyai ruang utk membina akhlak org, ini persoalan dunia, kalau dicampur adukan dgn hukum agama sudah jelas ini PROPAGANDA BUSUK

    BalasHapus
  19. ISLAM TAPI GAK ISLAMI GMN?
    NON ISLAM TAPI PERILAKU LEBIH ISLAMI DARIPADA ORANG YANG NGAKU ISLAM GMN?
    SEGALA SESUATU HARUS DILIHAT SECARA REAL BUKAN TEORI.
    YANG DILIHAT SIKAP REAL-NYA BUKAN IDENTITAS KTP DOANK....

    BalasHapus
  20. Apakah semua manusia ciptaan Alloh? iya lah
    Sehebat dan semulia apakah anda sampai anda beraninya menjuluki manusia lain yg juga ciptaan Alloh sebagai kafir?pahami dl arti kafir...
    apakah menjadi seorang muslim berarti anda jauh lebih sempurna dan mulia dari manusia lain yg juga ciptaan Alloh?gk juga,tp setidaknya islam itu adalah agama yang paling sempurna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kan kata agama islam. Jadi kalau kata Agama orang lain Islam itu Najis, gimana?
      Saya Hanya Anjurkan Setiap agama jangan pernah merasa hebat di Indonesia ini. HANYA TUHAN YANG BISA MEMUTUSKAN SIAPA YANG MASUK SURGA. WALAUPUN KELAKUAN KAMU JAHAT DAN KAMU BUKAN ISLAM, KALAU TUHAN INGINKAN DIA MASUK SURGA. KAMU TIDAK BISA MELAWAN KEPUTUSAN TUHAN.hanya saja pemahaman Agama di Indonesia menganggap diri nya paling Perfect. Padahal hasilnya Ya sama saja.

      Hapus
  21. kalo emang agama membuat seorang manusia merasa lebih tinggi dari manusia lainnya, mending tidak usah ada agama, agama itu dibuat untuk mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan dan cinta kasih dengan sesama dan memandang semua manusia di dunia ini mempunyai derajat yang sama, bukan untuk memandang bahwa diri kita lebih tinggi dari orang lain

    BalasHapus
  22. Sepertiny Allah sudah "mati" ya? Allah kok d penjara dalam otak yang kecil manusia. Sampe memilih pemimpin aja masih ribut soal agama dan Allah. Ngapain harus membawa agama?ngapain harus mengatas namakan Allah? Ngapain harus bawa kitab suci? Mau Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha semua berjuang untuk kehidupan bersama yg lebih baik. Klo ribut2 terus soal agama bagaimana mau lebih baik? Katanya mau masuk surga, tp kok masih sibuk dengan membeda2kan. Silahkan yang merasa dirinya paling benar dan tidak berdosa muncul dan menghakimi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat siang bapak albertus yang sangat saya hormati saya setuju dengan pak albertus semua orang mau beragama apapun berjuang untuk kehidupan yang lebih baik bersama . Tapi yang perlu bapak pahami bahwa hukum berdasarkan Alquran adalah harga mati yang harus di ikuti oleh orang yang benar2 bergama islam bukan buat yang beragama lain tidak akan diganggu silahkan anda memilih sesuka anda. Jadi himbauan2 tersebut buat orang2 yang merasa agama nya adalah islam saja , tidak ada unsur SARA atau diskriminasi. Karena dipersilahkan buat yang non muslim untuk mencalonkan diri dan dipilih kevuali dilarang untuk maju atau untuk dipilih baru ada diskriminasi SARA. Himbauan itu hanya untuk orang2 yang beragama ISLAM saja , terima kasih. Mohon maaf apabila ada kata2 yang kurang berkenan karena kesalahan adalah milik manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah semata

      Hapus
  23. Klo nulis hadist jangan sepotong2 gtu artinya pasti akan bedalah.....make hadist yg ng jelas pula

    BalasHapus