Menhan: Ospek, Perploncoan Tidak Mendidik, Akan Saya Ganti Jadi Bela Negara
Indoheadlinenews.com - Pemerintah berencana mengganti orientasi yang dilakukan perguruan tinggi saat penerimaan mahasiswa baru dengan program bela negara. Hal itu penting untuk mengkader jiwa nasionalisme mahasiswa.
"Program Bela Negara ini untuk karakter bangsa. Kalau mahasiswa saja tidak mau membela negara sendiri, mau bela negara yang mana," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam acara Seminar Nasional Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Menhan mengatakan, orientasi yang dilakukan perguruan tinggi saat penerimaan mahasiswa baru sudah tidak relevan. Menurutnya, perpeloncoan yang masih dilakukan akan diganti dengan program bela negara.
"Saya sudah bilang, tidak perlu lagi ada ospek. Mau buat apa? Tidak mendidik itu. Itu saya mau ganti menjadi Bela Negara," katanya.
Kosep Bela Negara nantinya disesuaikan dengan kebijakan perguruan tinggi masing-masing di setiap daerah. Ryamizard mengatakan, kebijakan tersebut mempunyai manfaat bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat.
"Dari program ini akan muncul kader potensial Bela Negara untuk mewujudkan pembangunan nasional," kata Menhan.
Program Bela Negara sudah berjalan sejak Oktober silam. Diharapkan, program tersebut dapat menangkal paham-paham radikalisme yang masuk ke Indonesia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Bela Negara merupakan suatu sikap dan pemikiran. Inti dari Bela Negara untuk mengerti, bangga dan pada akhirnya mencintai Indonesia.
"Bagaimana bisa bangga, kalau ngerti aja tidak? Kemudian, dari bangga, dia cinta negaranya. Kalau orang sudah cinta, mati pun dia mau untuk negaranya," papar Ryamizard di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Komplek Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2015) malam.
Ia menjelaskan, jika saja program Bela Negara sudah digalakkan sejak lima tahun silam, paham-paham terorisme dan radikalisme tidak akan mudah masuk ke Indonesia. Saat ini, paham-paham berbahaya tersebut perlahan mulai masuk ke Indonesia.
"Kalau 4-5 tahun lalu bela negara dikencangkan, tidak akan ada itu paham-paham ISIS masuk ke sini," ujarnya.
Menurut mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkata Darat itu, perang ke depan adalah perang idealime atau cuci otak. Untuk itu, rakyat Indonesia harus tetap berpegang teguh dengan dasar negara, Pancasila.
Pancasila, lanjut dia, merupakan kekuatan inti dari Bangsa Indonesia. Jika Pancasila dihilangkan, NKRI bisa saja bubar dalam sekejap.
"Nilai-nilai luhur kita sudah dirumuskan oleh Presiden pertama, Bung Karno, yaitu Pancasila," ujarnya.
Meski menolak paham-paham radikal, Ryamizard meminta rakyat menghormati paham-paham lain yang ada di dunia. Namun, untuk di Indonesia, paham yang harus dianut tetap Pancasial.
"(Paham) Komunis, liberal, akan terus masuk. Kita tidak usah menjelek-jelekan mereka. Mungkin liberal itu baik di negaranya, tapi di sini kan tidak baik. Komunis di Tiongkok sana bagus, belum tentu di sini bagus. Kita harus hargai mereka," tutup dia. (beritasatu.com)
baca juga: - Lulung: Ahok Berani Gak Lapor Ke Pengadilan? Tantangan Iris Kuping, Saya Tambah Lagi Deh 3 Hari buat Ahok
- Ruhut: Kalau Fahri Hamzah Gabung ke Demokrat, Saya Keluar dari Partai
- Baca Nih... Perbedaan Kehidupan Warga Yang Ikuti Ahok Vs Warga Yang Ikuti Saran Yusril
- Ahok Akan Terus Lakukan Penggusuran, Dan Siap Kalah Di Pilgub Nanti
- Ahok: Kamu Sembelih Kepala Saya Pun, Saya Tetap Berdiri Untuk Konstitusi
- Wuiih... Yusril Minta Dukungan Civitas Academica UI Supaya Bisa Jadi Gubernur DKI.
- Berkunjung ke Belanda, Beda Kisah Antara Jokowi, SBY, dan Soeharto
- KPK Jangan Lambat Donk! CBA Tagih Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Bansos Aher di KPK
- Kritikan Nih Buat DPR, Gak Usah Urusin Sumber Waras Mending Selesaikan Saja Tugasnya
- Fadli Zon Meradang! Serang Ahok dengan Tagar #papamintarumahsakit
- Keren!! Majalah Ternama Jerman Sebut Jokowi Mirip Nelson Mandela dan Mick Jagger
- Soal Penganiayaan, Wali Kota Bandung Sepakat Berdamai. Taufik: Beliau Mengakui Perbuatannya
- Seram!! FPI Akan Diremukkan Oleh KOSTRAD Jika Berani Coba Serang Ahok
Tidak ada komentar