Breaking News

Semakin Keras Sahut-sahutan Antara Fahry dan Tifatul

 

Indoheadlinenews.com -Fahri Hamzah, yang mencurahkan isi hatinya karena didesak mundur oleh internal PKS, dinasehati oleh Tifatul Sembiring yang merupakan sesepuh sekaligus mantan presiden PKS. Tetapi, Fahri justru tidak melunak melainkan terus melawan dan semakin gencar.

Setelah mengetahui Fahri yang buka-bukaan soal adanya desakan mundur dari posisi wakil ketua DPR, Tifatul Sembiring langsung memberi nasihat kepada orang dekat eks Presiden PKS Anis Matta itu. Tifatul mengingatkan bahwa prajurit harus siap ditempatkan di mana saja.

"Nasihat saya, seperti nasihat dari Ustad Anis Matta juga. Prajurit harus siap ditempatkan di mana saja," ucap mantan Menkominfo ini kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

"Kamu adalah anak panah dari anak panah Allah dan siap dilontarkan ke mana saja," ujar Tifatul yang menyambungnya dengan peribahasa berbahasa Arab.

Tifatul masih menggunakan cara-cara halus. Salah satunya adalah dengan menggunakan pantun untuk mengingatkan Fahri.

"Banyak rumput di sekitar dahlia, tidak usah ribut ini cuma masalah dunia," ujar Tifatul.


Namun, sindiran berupa pantun itu dibalas keras oleh Fahri. Anggota DPR dari Dapil NTB ini menegaskan bahwa bukan dia yang pertama kali membuka masalah ini ke publik.

"Siapa yang ribut duluan? Saya kan diam," ujar Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).

Fahri menuturkan bahwa dia tidak akan memulai 'curahan hati' ini bila tidak ada awal mulanya. Hal itu dianggap sudah mengganggu kinerja dan keluarganya.

'Percakapan' Fahri dan Tifatul tidak berhenti sampai di situ. Ketika pantunnya berbalas serangan, Tifatul pun mengingatkan Fahri yang merupakan politikus muda itu.

"Itu kita lihat saja. Itu sudah ditangani oleh sistem, kalau menurut saya ikuti saja prosedur partai sebab yang melawan nasibnya sudah kelihatan," ujar Tifatul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016).

"Kalau menurut saya ikuti saja, Insya Allah selamat kok, masih muda kok, jangan melawan," sebutnya

Ternyata, Fahri tidak suka ketika kesenjangan 'tua-muda' dibawa-bawa. Fahri mengingatkan tak ada senioritas di PKS. Tak selamanya juga kader senior benar.

"Jangan karena dia senior, dia anggap Fahri masih junior jadi ikut saja, jangan begitu dong. Anda juga, senior belum tentu Anda benar. Feodalisme ini nggak boleh dibiarkan. Bangsa Indonesia bangsa merdeka, capek dengan feodalisme. Nggak mau saya," kata Fahri kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Bahkan, Fahri menyebut ada mantan menteri dari PKS yang berusaha mengorbankan dirinya demi menyelamatkan diri sendiri. Namun Fahri tak mau mengungkap siapa mantan menteri yang dimaksud.

"Saya juga mendengar ada mantan menteri katanya, ditekan-tekan. Supaya kalau saya nggak dikeluarkan, mantan menteri ini akan kena sasaran karena dia pernah menjabat dan ada kasusnya," ungkap Fahri di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Sahut-sahutan antara Fahri dan Tifatul semakin keras dan memperjelas jurang perbedaan di internal PKS. Akan seperti apa akhirnya?



sumber: detik.com










1 komentar: