Korban Tewas Jadi 34 Orang dan 130 Orang Luka Dalam Aksi Teror Brussels, Indonesia Tingkatkan Kesiagaan
Indoheadlinenews.com - Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, menyebut tiga ledakan yang mengguncang ibukota Brussels sebagai serangan teroris. Jumlah korban tewas dalam insiden mematikan ini bertambah menjadi 34 orang, dengan 130 orang lainnya luka-luka.
"Kita mengkhawatirkan serangan teroris dan inilah yang sekarang terjadi," ucap PM Michel kepada wartawan seperti dilansir CNN, Selasa (22/3/2015).
Dalam pernyataannya, PM Michel menyebut serangkaian ledakan di Brussels sebagai hari kelam bagi negara tersebut. "Ini hari tragedi, hari kelam!" ujar Michel seperti dilansir kantor berita AFP.
Tiga ledakan mengguncang dua lokasi terpisah di Brussels, yakni dua ledakan di bandara Zaventem Brussels dan satu ledakan di stasiun kereta metro Maelbeek. Jaksa federal Frederic Van Leeuw menyebut kemungkinan besar salah satu ledakan di bandara Brussels didalangi seorang pengebom bunuh diri.
Lebih lanjut, jaksa Van Leeuw menyebut masih terlalu dini untuk menghitung jumlah korban tewas. Namun televisi setempat VTR, seperti dilansir Reuters, melaporkan 20 orang tewas dan 55 orang luka-luka dalam ledakan di stasiun Maelbeek.
Sedangkan jumlah korban tewas di bandara Brussels bertambah menjadi 14 orang tewas dan 81 orang lainnya luka-luka. Banyak korban yang mengalami luka parah di bagian kaki, ini mengindikasikan kemungkinan bom diletakkan di dalam tas atau koper yang diletakkan di lantai.
Otoritas Belgia meningkatkan level ancaman teror ke level empat atau level tertinggi usai ledakan. Kepolisian dan tentara Belgia dikerahkan ke jalan-jalan sebagai antisipasi serangan lainnya. Seluruh layanan transportasi darat di Brussels, seperti kereta cepat, tram dan bus dihentikan sementara.
Inggris, Jerman, Prancis dan Belanda merupakan negara-negara yang mengumumkan peningkatan keamanan usai ledakan di Brussels ini.
Teror bom mengguncang ibu kota Brussels di dua lokasi berbeda yang menewaskan 34 orang. Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan menyatakan Indonesia meningkatkan kesiagaan untuk mewaspadai aksi teror serupa.
"Tadi di Brussels ada ledakan bom lagi, dua di bandara dan kita sudah tadi memberi perintah untuk semua kita meningkatkan siaga kita," ucap Luhut di akhir jumpa pers soal demo taksi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Menurut Luhut, peningkatan kesiagaan itu untuk mencegah aksi teror yang sama terjadi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu aksi teror juga mengguncang pusat Jakarta dan menewaskan beberapa orang,
"Sekarang kita juga siagakan, menjaga jangan sampai ada aksi semacam itu di Indonesia," tegasnya.
Soal WNI yang berada di Brussels, Luhut menegaskan sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban. "Tidak ada sampai sekarang," ucap Luhut. (detik.com)
"Kita mengkhawatirkan serangan teroris dan inilah yang sekarang terjadi," ucap PM Michel kepada wartawan seperti dilansir CNN, Selasa (22/3/2015).
Dalam pernyataannya, PM Michel menyebut serangkaian ledakan di Brussels sebagai hari kelam bagi negara tersebut. "Ini hari tragedi, hari kelam!" ujar Michel seperti dilansir kantor berita AFP.
Tiga ledakan mengguncang dua lokasi terpisah di Brussels, yakni dua ledakan di bandara Zaventem Brussels dan satu ledakan di stasiun kereta metro Maelbeek. Jaksa federal Frederic Van Leeuw menyebut kemungkinan besar salah satu ledakan di bandara Brussels didalangi seorang pengebom bunuh diri.
Lebih lanjut, jaksa Van Leeuw menyebut masih terlalu dini untuk menghitung jumlah korban tewas. Namun televisi setempat VTR, seperti dilansir Reuters, melaporkan 20 orang tewas dan 55 orang luka-luka dalam ledakan di stasiun Maelbeek.
Sedangkan jumlah korban tewas di bandara Brussels bertambah menjadi 14 orang tewas dan 81 orang lainnya luka-luka. Banyak korban yang mengalami luka parah di bagian kaki, ini mengindikasikan kemungkinan bom diletakkan di dalam tas atau koper yang diletakkan di lantai.
Otoritas Belgia meningkatkan level ancaman teror ke level empat atau level tertinggi usai ledakan. Kepolisian dan tentara Belgia dikerahkan ke jalan-jalan sebagai antisipasi serangan lainnya. Seluruh layanan transportasi darat di Brussels, seperti kereta cepat, tram dan bus dihentikan sementara.
Inggris, Jerman, Prancis dan Belanda merupakan negara-negara yang mengumumkan peningkatan keamanan usai ledakan di Brussels ini.
Teror bom mengguncang ibu kota Brussels di dua lokasi berbeda yang menewaskan 34 orang. Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan menyatakan Indonesia meningkatkan kesiagaan untuk mewaspadai aksi teror serupa.
"Tadi di Brussels ada ledakan bom lagi, dua di bandara dan kita sudah tadi memberi perintah untuk semua kita meningkatkan siaga kita," ucap Luhut di akhir jumpa pers soal demo taksi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Menurut Luhut, peningkatan kesiagaan itu untuk mencegah aksi teror yang sama terjadi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu aksi teror juga mengguncang pusat Jakarta dan menewaskan beberapa orang,
"Sekarang kita juga siagakan, menjaga jangan sampai ada aksi semacam itu di Indonesia," tegasnya.
Soal WNI yang berada di Brussels, Luhut menegaskan sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban. "Tidak ada sampai sekarang," ucap Luhut. (detik.com)
- Bikin Bangga! Warga Lebanon Sukacita Sambut TNI dengan Teriakan "Garuda"

Tidak ada komentar