TEGAS!! Presiden Jokowi Perintahkan BIN Untuk Terus Mencari dan Menangkap Para Buronan Koruptor
Indoheadlinenews.com – Koruptor yang menjadi buronan ke luar negeri sangat banyak. Badan Intelijen Negara (BIN) berkomitmen membantu Kepolisian dan Kejaksaan untuk menangkap para buronan tersebut.
“Ada 33 koruptor di luar negeri. Sangat banyak dan tidak bisa dicari, tentu kita akan terus bekerja,” kata Kepala BIN Sutiyoso melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (18/4). Keterangan itu berasal dari jumpa pers Sutiyoso di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Minggu (17/4) waktu setempat.
Dia menambahkan, perintah untuk mencari seluruh buronan korupsi merupakan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Tentu saja saya sebagai pembantu beliau merespons tentang kebijakan ini,” imbuhnya.
Dia telah melaporkan penangkapan mantan Komisaris Utama PT Bank Modern, Samadikun Hartono (SH) kepada Presiden. SH menghilang saat hendak dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1696 K/Pid/2002 tanggal 28 Mei 2003. Samadikun dihukum 4 tahun penjara karena kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai Rp169,4 miliar.
“Buronan BLBI ini sejak 2003 melarikan diri ke luar negeri, padahal sudah ada putusan inkracht,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, SH adalah buronan korupsi kedua yang ditangkap. “Yang pertama dulu Toto Ary Prabowo mantan Bupati Temanggung. Sudah lari lima tahun, dan berhasil kita tangkap di Kamboja 8 Desember 2015. Penangkapan Toto juga kerja sama BIN dengan aparat setempat,” ungkapnya.
Demikian halnya SH, dia menuturkan, penangkapan SH pada 14 April 2016 di Shanghai, Tiongkok, juga atas bantuan aparat pemerintah Tiongkok. “Juga instansi dalam negeri katakan kepolisian dan kejaksaan yang telah memberikan data-data cukup baik yang menjadi modal BIN. Begitu juga dari Kemlu (Kementerian Luar Negeri) yang telah fasilitasi operasi ini selama di Tiongkok,” katanya.
Disinggung penangkapan SH yang memakan waktu 13 tahun, menurutnya, tidak mudah menangkap buronan termasuk SH. “Mencari orang begini tidak mudah, identitas gonta ganti dengan nama beda-beda. Tapi Alhamdulillah, kita bisa melacak (SH) dengan tepat,” ucapnya.
Dia menegaskan, BIN tidak akan membiarkan Indonesia dilecehkan oleh koruptor. “Ini bukan menyangkut uang kita hilang dibawa kabur. Ini soal kewibawaan negara. Sudah vonis inkracht, harus dijalani lalu kabur. Kita tidak membiarkan negara ini dilecehkan koruptor,” tegasnya.(beritasatu.com)
baca juga: - Lagi-Lagi Dahsyat Kena Tegor KPI, Kali Ini Ada Adegan Cium Bau Kain Pel
- Soal Penganiayaan, Wali Kota Bandung Sepakat Berdamai. Taufik: Beliau Mengakui Perbuatannya
- Seram!! FPI Akan Diremukkan Oleh KOSTRAD Jika Berani Coba Serang Ahok
- Ada Kepentingan Politik, Fadli Zon Berlagak Sok Jadi Pahlawan Kesiangan
- 39 Hari Lagi Jessica Bebas
- Ini Pendapat Politikus Gerindra Perbedaan Era Soeharto dengan Ahok
- Tanpa Kehebohan, Tangerang Reklamasi Pantai Muara Seluas 9.000 Ha
- Sebut BPK Ngaco, Anang: Ahok Hina Negara dan UUD 45
- Ruhut Ingatkan Fadli Zon Jangan Pakai Lembaga DPR Untuk Balas Dendam Ke Ahok
- Surat Terbuka Untuk Karni Ilyas, Tentang Ahok, Lapindo Dan Bakrie
Tidak ada komentar