KPK Didemo FPI, Minta Ahok Diseret KPK Juga
Indoheadlinenews.com- Ratusan orang yang tergabung dalam Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin (4/4).
Massa berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas), seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), Forkabi, MMI dan MUI. Mereka mendesak KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Massa berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas), seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), Forkabi, MMI dan MUI. Mereka mendesak KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Salah satu orator menyebut, Ahok terlibat langsung dalam tiga kasus penyelewengan keuangan negara dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp 1,8 triliun.
Salah satunya, dalam proses penetapan nilai penyertaan modal dan penyerahan aset Pemprov DKI kepada PT Transjakarta.
"Kasus ini terindikasi merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,6 triliun," katanya.
Selain itu, Ahok disebut terindikasi terlibat korupsi terkait proses penyerahan aset Pemprov DKI Jakarta berupa tanah seluas 234 meter persegi dan tiga blok apartemen yang tidak diperhitungkan sebagai penyertaan modal pemerintah pada BUMD. Dalam kasus ini, keuangan negara terindikasi dirugikan sekitar Rp 8,5 miliar.
Selanjutnya, kasus pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Ahok diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp 191,3 miliar.
Aksi unjuk rasa bertema "Aksi Damai Sejuta Umat Islam Bersama Alim Ulama dan Habaib dukung KPK Penjarakan Ahok" ini mengakibatkan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, macet total.
Hal ini lantaran massa menutup jalan dari arah Menteng ke arah Mampang.
Para pengunjuk rasa berjanji membuka jalan jika pimpinan KPK menemui mereka.
"Pimpinan KPK segera luangkan waktu menerima kita, jangan buat jalanan macet," kata salah satu pengunjuk rasa.( beritasatu.com)
baca juga: - Sindiran Maut Pakar Mantan untuk Prabowo, "Boleh Korupsi Asal Santun".
- Beredar, Foto Istri-Istri Anggota DPR Pelesiran ke Jepang
- (wajib baca buat kamu yang rasis!) KELUARGAKU DULU CHINA KAFIR, SEPERTI KAU SERING TERIAKKAN
- Surat Pemecatan Fahri Hamzah Beredar dan Ini Respons Fahri Hamzah di Twitter
- Ketika Risma Cerita Susahnya Menolak Tawaran Maju Pilgub DKI Jakarta
- Dulu Buas Teriak Ahok Korupsi, Giliran Temannya Ketangkap Taufik-Lulung Diam Melempem
Salah satunya, dalam proses penetapan nilai penyertaan modal dan penyerahan aset Pemprov DKI kepada PT Transjakarta.
"Kasus ini terindikasi merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,6 triliun," katanya.
Selain itu, Ahok disebut terindikasi terlibat korupsi terkait proses penyerahan aset Pemprov DKI Jakarta berupa tanah seluas 234 meter persegi dan tiga blok apartemen yang tidak diperhitungkan sebagai penyertaan modal pemerintah pada BUMD. Dalam kasus ini, keuangan negara terindikasi dirugikan sekitar Rp 8,5 miliar.
Selanjutnya, kasus pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Ahok diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp 191,3 miliar.
Aksi unjuk rasa bertema "Aksi Damai Sejuta Umat Islam Bersama Alim Ulama dan Habaib dukung KPK Penjarakan Ahok" ini mengakibatkan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, macet total.
Hal ini lantaran massa menutup jalan dari arah Menteng ke arah Mampang.
Para pengunjuk rasa berjanji membuka jalan jika pimpinan KPK menemui mereka.
"Pimpinan KPK segera luangkan waktu menerima kita, jangan buat jalanan macet," kata salah satu pengunjuk rasa.( beritasatu.com)
baca juga: - Sindiran Maut Pakar Mantan untuk Prabowo, "Boleh Korupsi Asal Santun".
- Beredar, Foto Istri-Istri Anggota DPR Pelesiran ke Jepang
- (wajib baca buat kamu yang rasis!) KELUARGAKU DULU CHINA KAFIR, SEPERTI KAU SERING TERIAKKAN
- Surat Pemecatan Fahri Hamzah Beredar dan Ini Respons Fahri Hamzah di Twitter
- Ketika Risma Cerita Susahnya Menolak Tawaran Maju Pilgub DKI Jakarta
- Dulu Buas Teriak Ahok Korupsi, Giliran Temannya Ketangkap Taufik-Lulung Diam Melempem
Tidak ada komentar