Ada Kepentingan Politik, Fadli Zon Berlagak Sok Jadi Pahlawan Kesiangan
Indoheadlinenews.com - Peneliti Senior Formappi Lucius Karus meminta Wakil Ketua DPR Fadli Zon supaya jangan sok menjadi pahlawan kesiangan dalam kasus pembelian Rumah Sakit Sumber Waras. Menurut Lucius, sangat aneh Fadli Zon tiba-tiba menjalankan fungsi pengawasan dengan berkunjung ke lokasi RS Sumber Waras di saat polemik ini menghangat.
“Sayangnya jika untuk melaksanakan fungsi pengawasan mestinya supervisi Fadli sudah jauh-jauh hari dilakukan. Ketika kunjungan baru dilakukan sekarang, yang terbaca oleh publik adalah aksi politis yang dimainkan Fadli yang kebetulan berhadap-hadapan dengan Ahok yang menjadikan penanggung jawab dari pemerintah DKI,” ujar Lucius di Jakarta, Rabu (20/4).
Lucius menilai fungsi pengawasan terkait dengan kasus Sumber Waras sebenarnya sudah dilakukan oleh DPRD DKI. Menurut dia, apa yang dilakukan DPRD sudah tepat. Namun, sayangnya langkah Fadli seolah-olah tidak dengan DPRD DKI Jakarta.
“Apakah Fadli tak percaya dengan kerja kader-kadernya di DPRD DKI sehingga harus melakukan penyelidikan sendiri? Atau Fadli tengah bermain dengan pencitraan diri melalui Sumber Waras?,” ungkap dia.
Kunjungan Fadli Zon ke RS Sumber Waras dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPR, kata dia memperlihatkan bagaimana kinerja Pengawasan DPR RI tak efektif dan lamban.
Ketidakefektifan kunjungan itu karena terjadi setelah masalahnya sudah ramai menjadi perbincangan umum.
“Mestinya pengawasan DPR bisa menemukan penyimpangan sebelum publik memperbincangjannya. Fungsi pengawasan DPR mesti menjadikan DPR sebagai institusi pertama yang menangkap adanya ketidakberesan pemerintah dalam mengeksekusi kebijakan,” jelas dia.
Selain soal waktu, lanjut dia kunjungan Fadli juga dianggap tak efektif karena DPRD DKI sudah terlebih dahulu menyelidiki kasus tersebut. Kasus sumber Waras memang merupakan wewenang tugas DPRD DKI karena menyangkut kebijakan Pemda DKI.
Dalam konteks itu, menurut dia Fadli mesti bisa membatasi diri demi menghindari tumpang tindih pelaksanaan fungsi antara DPR dan DPRD. Tumpang tindih ini cenderung menambah keruwetan masalah ketimbang mendapatkan solusi dalam waktu cepat.
“Fadli hanya perlu berkoordinasi dengan kader Gerindra di DPRD untuk mengetahui duduk soal Sumber Waras tersebut. Dengan begitu apa yang dilakukan Fadli nampak seperti aksi "sok pahlawan". Aksi "pahlawan kesiangan" ini didorong oleh kepentingan politik Fadli yang mewakili Gerindra berhadapan dengan Ahok,” tandas dia.(beritasatu.com)
baca juga: - Ruhut: Lawan Ahok Ibarat Buang Garam Ke Laut
- 39 Hari Lagi Jessica Bebas
- Ini Pendapat Politikus Gerindra Perbedaan Era Soeharto dengan Ahok
- Tanpa Kehebohan, Tangerang Reklamasi Pantai Muara Seluas 9.000 Ha
- Ahok: Silakan Fitnah Nanti Malu Sendiri
- Sebut BPK Ngaco, Anang: Ahok Hina Negara dan UUD 45
- Fadli Zon Diingatkan KPK Supaya Jangan Fitnah
- Ruhut Ingatkan Fadli Zon Jangan Pakai Lembaga DPR Untuk Balas Dendam Ke Ahok
- Pabrik Mebel Milik Presiden Jokowi di Sragen Terbakar
- Surat Terbuka Untuk Karni Ilyas, Tentang Ahok, Lapindo Dan Bakrie
- Woww! Ketua BPK Soal Sumber Waras: Kami Ini Pencari Kebenaran
Tidak ada komentar