Ahok Siapkan Ongkos Pulang Kampung Pelacur Kalijodo
Ilustrasi pelacuran |
Indoheadlinenews.com- Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar sebagian kawasan Kalijodo yang berada di jalur hijau berimbas pada nasib para pekerja seks komersial yang tinggal di sana. Menurut Basuki rata-rata para PSK di Kalijodo bukanlah warga Jakarta dan tidak memiliki kartu tanda penduduk DKI Jakarta.
Oleh sebab itulah, Gubernur yang biasa disapa Ahok itu menyarankan agar para PSK tersebut pulang ke kampung halamannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mendanai kepulangan mereka ke kampung halamannya masing-masing.
Oleh sebab itulah, Gubernur yang biasa disapa Ahok itu menyarankan agar para PSK tersebut pulang ke kampung halamannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mendanai kepulangan mereka ke kampung halamannya masing-masing.
"Perempuan di sana itu rata-rata bukan KTP DKI. Kalau (mau) pulang kampung itu gampang, kami ada dananya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2).
Menurut Ahok, pengelola yang menjalankan bisnis prostitusi di Kalijodo juga tak mungkin tinggal di sana.
"Kalijodo itu harus SP1, SP2, SP3, baru SPB, setelah SPB masuk kami akan meminta bantuan polisi dan tentara," kata Ahok.
SP akan dikeluarkan atas koordinasi Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Pasalnya kawasan tersebut berada di perbatasan dua kota administratif itu.
Terkait dengan banyaknya preman yang melontarkan ancaman, Ahok mengaku tidak takut. Jika ada seratus preman yang menghadang maka dia akan meminta 100 anggota kepolisian untuk menghadapinya.
"Jika ada seribu (preman) kami juga seribu anggota Brimob senjata lengkap, mana ada negara kalah oleh preman," kata Ahok.
baca juga : Kalijodo, "Mesin ATM Nasional"
sumber: cnn.indonesia.com
Tidak ada komentar