Breaking News

3 Bos Raksasa Teknologi AS Dialog dengan Jokowi

 
Presiden Jokowi saat disambut oleh Presiden AS Obama, di San Francisco (REUTERS/Kevin Lamarque


Indoheadlinenews.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama mengajak CEO IBM Ginni Rometty, CEO Cisco Chuck Robbins dan CEO Microsoft Satya Nadella untuk berdialog di depan Presiden Jokowi dalam sesi II Reatreat ASEAN-US Summit.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa ketiga CEO tersebut memberikan pandangan terhadap isu inovasi dan entrepreneurship.
"Pandangan dari tiga CEO tersebut menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk melakukan lompatan bagi pemerintah sehingga dapat melayani masyarakat dengan lebih baik serta untuk meningkatkan ekonomi," kata Retno, seperti keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.

Untuk itu, dalam pandangan tiga CEO ditekankan arti penting kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam bentuk Public Private Partnership. Selain itu, para CEO memandang penting regulatory environment.

Terhadap apa yang disampaikan oleh tiga CEO, Obama secara khusus memberikan pandangan yg diambil dari pernyataan Jokowi bahwa teknologi harus dapat memberdayakan UMKM dan dapat mempersempit gap pembangunan.

Intinya teknologi harus bermanfaat bagi rakyat. Tentunya agar teknologi bermanfaat bagi rakyat maka masalah pendidikan sangat penting artinya.

Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi digital. Pada tahun 2014, tercatat transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$ 12 miliar.

Ini berarti Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2013 yang berada pada posisi US$ 8 miliar. Diprediksi mencapai US$ 24.6 miliar pada tahun 2016.

Pada retreat I, Jokowi sempat berpendapat "teknologi dan ekonomi digital adalah keniscayaan di era digitalisasi.”

Setiap pemerintah, menurut Jokowi, harus memastikan bahwa era ini membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM. “UMKM harus mendapat akses terhadap teknologi dan ekonomi digital,” lanjut Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital ekonomi terbesar pada tahun 2020. Oleh karenanya, Indonesia sangat mendukung kerjasama ASEAN-AS di bidang teknologi informatika, khususnya pemanfaatan ekonomi digital untuk umum.

“Saya percaya kerja sama ini dapat mempersempit gap pembangunan di antara negara ASEAN”, ucap Jokowi. 

sumber: cnnindonesia.com

Tidak ada komentar