OMG!! ABG pura-pura diculik minta tebusan, ternyata buat gugurin kandungan
Indoheadlinenews.com - Orangtua dari MY (16 tahun), ABG perempuan, warga Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau kaget setelah menerima SMS berisi permintaan uang tebusan Rp 500 juta. Spontan, tanpa menunggu lama, mereka pun langsung melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bangko, pada Jumat (29/01) jika MY diculik.
Rasa cemas dan takut meliputi perasaan keluarga terutama orang tua MY. Terlebih, usai mengerjakan tugas di depan kantor Telkom pada Kamis (28/01) sekitar pukul 19.00 Wib, MY tak kunjung pulang ke rumah.
Apalagi, tak lama setelah putrinya menghilang, Munir (20 tahun), pacar MY, datang memberi kabar bahwa MY telah diculik. "Setelah menerima laporan. Kita langsung memerintahkan Tim Opsnal Polres dan Polsek segera melakukan penyelidikan," ungkap Kapolres Rohil AKBP Subiantoro seperti dilansir merdeka.com, Minggu (31/01).
Gerak cepat tim membuahkan hasil. Dari penyelidikan, kata Subiantoro, diperoleh informasi dan petunjuk bahwa MY berada di sekitar Simpang Benar Kecamatan Tanah Putih. Bergabung dengan Polsek Tanah Putih, Tim Opsnal pun bergerak mengecek satu persatu tempat penginapan di wilayah itu.
Belum genap 6 jam menyisir lokasi, akhirnya, Sabtu (30/01) sekitar pukul 24.00 Wib, Polisi berhasil menemukan MY tepat di sebuah kamar Losmen di kawasan Simpang Benar.
"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Munir lah yang membawa MY ke Losmen tersebut. Lalu, Ia melapor ke orangtua MY seolah-olah MY telah hilang diculik," terang Subiantoro.
Namun ternyata, MY sendiri yang mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Ibu nya yang mengaku telah diculik dan meminta uang tebusan.
Atas keterangan itu, lanjut Subiantoro, pihaknya mengamankan MY dan barang bukti satu unit Handphone merek Nokia miliknya. Sedangkan Munir, langsung ditahan di Polsek Bangko untuk menjalani penyidikan.
"Uang tebusan itu ternyata untuk menggugurkan kandungan. Korban (MY) ternyata telah hamil 4 bulan dengan pacarnya (Munir)," tandasnya.
sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar