Wah! Ada Postingan "Nasehat Untuk Penonton", Blog Bahrun Naim Aktif Lagi

Indoheadlinenews.com -Nama Bahrun Naim mendunia sejak Polri menyebut dia adalah sosok yang diduga otak dari serangan bersenjata yang mengguncang Jakarta, pekan lalu. Segala sesuatu atas nama Bahrun Naim dicari publik.

Pemerintah bereaksi setelah Polri menyebarluaskan dugaan itu. Di antaranya dengan memblokir blog milik pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983 ini. Blog ini sempat diblokir bersama 11 situs yang dianggap menyebarkan radikalisme sejak Sabtu 16 Januari, tapi pada Senin (18/1/2016) malam kembali bisa diakses.

Kontennya hampir sama dengan blog yang diblokir. Blog itu memuat postingan untuk menghindari buffling intelijen, membuat sel komando, dan postingan-postingan lain yang kebanyakan artikel yang berisi opini. Beberapa tulisan dia mengulas soal mudahnya membuat bom.


Seperti yang terdapat pada tulisan berjudul 'Pertanyaan-Pertanyaan Seputar Detonator TATP' yang dia unggah pada 6 Desember 2015; 'Membuat Senjata Api dari Blank Gun' yang diunggah 23 November 2015; 'Membuat Roket', 'Membuat Peledak Hantam', 'Peledak dari Dapur: Kapas'; 'Peledak dari Dapur: Formalin', dan masih banyak lagi.

Pengelola situs tersebut mengunggah dua tulisan terbaru tertanggal 18 Januari atau empat hari setelah pecahnya serangan bersenjata di MH Thamrin. Judulnya, '4 Strategi Gerilya Kota' dan 'Nasehat untuk Penonton'.

Opini '4 Strategi Gerilya Kota', berisi ajakan untuk memerangi aparat. Sementara di posting-an 'Nasehat untuk Penonton', penulis mengomentari serangan di Thamrin. Dia juga meminta publik jangan mengejek serangan yang dia sebut sebagai peringatan itu.

Di artikel tersebut juga ditautkan dua foto laporan televisi saat serangan di Paris dan teror di Jakarta.

Selain blog, ada akun Facebook yang baru dibuat kemarin. Akun bernama 'Muhammad Bahrunnaim AT' itu memajang foto Bahrun Naim berbaju cokelat dan berkopiah serta berjanggut. Akun ini juga sudah memiliki 18 teman serta diikuti oleh 736 akun. Namun baik blog maupun akun Facebook tersebut belum terkonfirmasi identitas pengelolanya.  


sumber:  metrotvnews.com