Breaking News

Kisah Agatha Christie : Misteri Kematian Mirna dan Jessica





Indoheadlinenews.com- Kematian Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, menjadi sorotan media asing. Dua media asing yang menulis itu, antara lain koran Inggris Daily Mail dan News.com.au dari Australia.
 

Keduanya menulis setelah polisi Indonesia melansir permintaan bantuan ke Kepolisian Federal Australia terkait dengan masa lalu Mirna dan Jessica Kumala Wongso, saat keduanya bersekolah di Australia.
 
Daily Mail menuliskan bahwa investigasi tewasnya Mirna setelah keracunan sianida yang terkandung di dalam kopinya akan lebih fokus pada hubungan antara Mirna dan Jessica Kumala Wongso. 

Media tersebut menyebut bahwa misteri kematian Mirna diumpamakan seperti kisah-kisah dalam novel Agatha Christie.
 

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia setelah meminum kopi es Vietnam di restoran Olivier di West Mall Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Januari 2016.
 

Teman korban, Jessica, tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekannya yang lain, Hani, di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.
 


"Polisi Indonesia meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP) untuk melihat latar belakang dari ketiga wanita muda itu karena mereka semua sekolah bersama di Sydney dan Melbourne," tulis Daily Mail.
 

Sementara itu, News.com.au juga menyebut kasus yang masih dalam penyidikan itu meramaikan headline di media-media Indonesia dalam kurun terakhir ini.
 

Mirna dan Jessica pernah kuliah bersama di Billy Blue College of Design Australia dan Swinburne University of Technology, Melbourne. Jessica kemudian bekerja di Australia setelah kelulusannya pada 2008 sebagai desainer grafis. Dia baru kembali ke Indonesia pada Desember 2015.
 

Media tersebut juga menulis pernyataan pengacara Jessica, Yudi Wibowo, yang membantah terkait dengan rumor adanya cinta segitiga Jessica, Mirna, dan suami Mirna.
 


Dalam cangkir kopi es Mirna, ditemukan sodium sianida dengan kadar 15 gram/L atau 15 mg/cc. Kepolisian mengemukakan bahwa kandungan sianida tersebut sudah dalam dosis yang mematikan, bahkan dapat mengakibatkan kematian hingga 25 orang.
 

Jessica yang telah empat kali diperiksa sebagai saksi menegaskan kepada media bahwa dia tidak bersalah.
 

baca juga:  Mengapa Polisi Terkesan Lamban Menangani Kasus Mirna? Ini Alasan

source:  tempo.co

Tidak ada komentar