Ada Apa Antara Mirna dan Jessica?
Indoheadlinenews.com -Kepolisian tak lama lagi akan memecahkan misteri kematian Wayan Mirna Salihin (27) seusai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Sejumlah saksi sudah diperiksa. Ada kecurigaan pada tersangka tertentu. Motifnya diduga karena ada hubungan khusus. Tapi, pihak kepolisian menegaskan, penyidikan masih dilakukan. Polisi tak mau berspekulasi.
“Masih penyelidikan. Nantilah kalau sudah terungkap kita sampaikan ke publik. Daripada sepotong akan nggak karuan,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, di Monas di sela upacara bersama Pemprov DKI, Senin (18/1).
Tito menegaskan, kekuatan tim penyidik sudah kembali fokus pada penyelidikan pembunuh Mirna. Termasuk mendalami motif menaruh sianida di kopi. “Jangan spekulasi, kalau sudah terungkap akan disampaikan. Doain aja,” tutur dia.
Sementara, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti mengatakan, hasil Pusat Laboratorium Forensik terkait kandungan sianida 15 gram di kopi Mirna adalah bukti signifikan. Temuan itu nantinya akan dituangkan dalam BAP.
Gabungan keterangan BAP dan saksi, akan dianalisa. “Baru nanti kita kembangkan terhadap peristiwa apa yang terjadi dan siapa yang jadi tersangkanya,” ujar Krishna saat jumpa pers di kantornya, Senin (18/1).
Dengan adanya hasil labfor tersebut, polisi meningkatkan status perkara menjadi penyidikan. “Sudah naik jadi penyidikan. Penyidikan ini nanti ada pemeriksaan saksi-saksi, alat bukti, BAP. Penyidikan ini nanti akan membuat terang benderang peristiwa pidananya,” jelasnya.
Polisi, lanjut Krishna, butuh waktu satu sampai dua hari untuk melakukan konstruksi terkait perkara tersebut. Tujuannya, memastikan bagaimana racun yang mematikan itu masuk dari kopi yang diminum Mirna.
“Sedang dikembangkan bagaimana racun itu bisa masuk ke dalam kopi itu. Sebenarnya kami sudah mendapatkan arahnya tetapi untuk projusticia kami harus analisis dulu,” tegasnya.
Saat ini, polisi harus memastikan apakah Mirna sengaja diracun, tak sengaja kena racun atau ada penyebab lainnya. “Racun sianida itu masuk ke tubuh Mirna melalui kopi. Apakah itu diracun atau teracun nanti kita gelar lagi,” imbuh Krishna.
Krishna menyebutkan, kecil kemungkinan racun itu dimasukkan oleh pihak kafe. Sebab, dari hasil pemeriksaan Puslabfor terhadap sampel kopi yang diambil dari kafe, tidak ditemukan adanya kandungan Natrium Sianida (NaCN).
“Dari kopi-kopi lain di kafe itu, (dari) proses pembuatan dan lain-lain kecil kemungkinan sianida masuk diproses pembuatan itu. Ada critical point yang sedang kita gali, ini kita butuh waktu 1-2 hari,” tutur dia.
Krishna juga memastikan bahwa Tempat Kejadian Perkara (TKP) Mirna diracun adalah di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat. “TKP-nya, kemungkinan hanya satu TKP untuk masuknya racun itu ke tubuh Mirna, yaitu di TKP, kafe Olivier Grand Indonesia,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mirna tewas setelah minum kopi di Olivier Cafe, Grand Indonesia. Saat itu, dia di lokasi bersama dua rekannya, Hani dan Jessica. Jessica datang lebih dulu dan memesan kopi untuk Mirna.
Mirna baru menyeruput kopi itu sedikit, lalu merasakan ada yang aneh dengan minumannya. Dia sempat menunjukkan itu ke Jessica dan mengatakan It’s awful. Tak lama kemudian, Mirna kejang-kejang, lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.
Polisi sudah memeriksa Hani dan Jessica. Bahkan sudah melakukan penggeledahan di kediaman Jessica.
Namun hasilnya belum jelas, apakah ada keterkaitan mereka dengan racun di minuman Mirna.
sumber: korannonstop.com
Tidak ada komentar