Usai Bunuh 2 Petugas Pajak, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi, Polisi: Pengusaha AL Nunggak Pajak Rp 14 Miliar
Indoheadlinenews.com - Dua petugas Pajak, KPP Sibolga, Parada Toga dan petugas honorer Soza Nolo Lase tewas ditusuk pengusaha berinisial AL. Kedua petugas Pajak itu hendak melakukan penagihan tetapi malah diserang dan ditusuk.
"Pengusaha itu menunggak miliaran," jelas Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Mekar Satria Utama, Selasa (12/4/2016).
Peristiwa ini terjadi sore tadi di Gunung Sitoli. Kedua petugas Pajak itu meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Pengusaha inisial AL itu sudah menyerahkan diri ke polisi setelah menusuk," jelas dia.
Menurut Satria, Ditjen Pajak menyerahkan penanganan kasus ini ke Polres Gunung Sitoli.
Dua Petugas pajak KPP Sibolga, Sumatera Utara, tewas dibunuh oleh seorang pengusaha berinisial AL saat melakukan penagihan. Pengusaha ini menunggak pajak hingga Rp 14 miliar.
"Jadi, yang jelas pengusaha ini didatangi petugas pajak dua orang. Mereka mendatanginya untuk menagih utang dari tunggakan pajak pelaku sebanyak Rp 14 miliar," kata Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat dihubungi detikcom, Selasa (12/4/2016) malam.
Kedua korban tewas adalah Juru Sita Pajak Negara (JSPN) bernama Parada Toga Fransriano S dan seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Soza Nolo Lase yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga. Kapolres Nias menyebut keduanya ditusuk AL hingga tewas menggunakan pisau.
Ketika ditagih membayar tunggakan pajaknya, AL meminta kedua petugas pajak ini pindah ke sebuah tempat berupa pondok. Lokasinya didekat tempat usaha pelaku.
"Sampai di situ, pelaku duduk di antara petugas pajak itu lalu diambilnya pisau yang telah disiapkannya. Setelah itu ditancapkannya ke badannya kedua korban," terang Bazawato
Tak lama setelah membunuh kedua korban, pengusaha itu menyerahkan diri ke Kantor Polisi Resort Gunungsitoli dan mengakui perbuatannya.
"Dia mengakui perbuatannya. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Kita sudah periksa saksi yakni dari karyawannya pelaku," tutup Kapolres Nias.
(detik.com)
Tidak ada komentar