Habib Rizieq yang Suka Bicara Kasar dan Anggota DPRD ini Juga Pernah Bilang Kasar Terhadap Ahok. Kenapa Hanya Ahok yang Diserang?
Indoheadlinenews.com - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dituding telah menghina tokoh bangsa dan Lambang Negara Pancasila. Juga menyebarkan fitnah.
Tudingan diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Didi Apriadi di Jakarta, Rabu (6/4/2016). Menurut dia, Rizieq menubruk semua norma kesopanan.
Didi mengatakan, orasi Rizieq pada unjuk 4 April di depan Gedung KPK penuh umpatan. Rizieq menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama adalah `...Gila` dan lambang negara Pancasila sebagai `Pantat...`.
Tudingan diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Didi Apriadi di Jakarta, Rabu (6/4/2016). Menurut dia, Rizieq menubruk semua norma kesopanan.
Didi mengatakan, orasi Rizieq pada unjuk 4 April di depan Gedung KPK penuh umpatan. Rizieq menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama adalah `...Gila` dan lambang negara Pancasila sebagai `Pantat...`.
Rizieq, tambah Didi, juga menyerang Ketua Umum Hanura Wiranto sebagai `Penjilat Pantat...`. "Beliau (Rizieq) juga menyebut nama Wiranto dengan Wiranti," kata Didi.
"Kami mengimbau Rizieq kembali ke jalan yang benar. Jadilah contoh yang santun dan baik kepada seluruh umat Muslim. Dan kepada kader Partai Hanura, saya minta supaya berbesar hati," ujar Didi.
Menurut Didi, banya materi orasi Rizieq mengandung unsur delik atau tindak pidana umum. Kepolisian bisa langsung memanggil Rizieq.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gema Hanura Andin Bahtiar menambahkan, Rizieq tidak pantas melontarkan kata secara serampangan. Apalagi, dia termasuk salah satu pimpinan kelompok umat Muslim terbesar di Indonesia. Dia cemas apa yang dilakukan Rizieq ditiru masyarakat luas.
Umpatan dan hujatan Rizieq saat berorasi di KPK kini beredar di portal video berbagi YouTube. Rizieq lantang menyebut Ahok adalah gubernur korup dan pantas digantung di Monas. Dia tegas menentang partai yang mendukung Ahok.
Rasanya aneh bila seorang Habieb yang selama ini memprotes Ahok karena tak sopan dan kasar dalam bertutur kata sementara seorang habib yang mengerti agama melakukan hal yang sama. Tragis!!
"Kami mengimbau Rizieq kembali ke jalan yang benar. Jadilah contoh yang santun dan baik kepada seluruh umat Muslim. Dan kepada kader Partai Hanura, saya minta supaya berbesar hati," ujar Didi.
Menurut Didi, banya materi orasi Rizieq mengandung unsur delik atau tindak pidana umum. Kepolisian bisa langsung memanggil Rizieq.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gema Hanura Andin Bahtiar menambahkan, Rizieq tidak pantas melontarkan kata secara serampangan. Apalagi, dia termasuk salah satu pimpinan kelompok umat Muslim terbesar di Indonesia. Dia cemas apa yang dilakukan Rizieq ditiru masyarakat luas.
Umpatan dan hujatan Rizieq saat berorasi di KPK kini beredar di portal video berbagi YouTube. Rizieq lantang menyebut Ahok adalah gubernur korup dan pantas digantung di Monas. Dia tegas menentang partai yang mendukung Ahok.
Rasanya aneh bila seorang Habieb yang selama ini memprotes Ahok karena tak sopan dan kasar dalam bertutur kata sementara seorang habib yang mengerti agama melakukan hal yang sama. Tragis!!
Ahok diteriaki bangsat dan anjing oleh anggota DPRD
Masih ingatkah saat rapat mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD berakhir ricuh? Kericuhan bermula saat Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung memberikan kesempatan kepada Ahok untuk memberikan kata penutup.
Kericuhan yang dipenuhi dengan teriakan kata-kata kasar dan saling tunjuk tersebut terekam dalam video berjudul 'Mediasi Ahok dan DPRD DKI Berakhir Ricuh'. Dalam video berdurasi 6 menit 54 detik tersebut terdengar jelas bagaimana anggota DPRD meneriaki Ahok sebagai preman.
"Saya kira bapak bisa meralat emosi bapak, pak gubernur. Jangan teriak-teriak pak gubernur. Bapak itu gubernur, bukan preman. Tolong pak gubernur," teriak salah satu anggota DPRD, Kamis (5/3).
Tidak cuma menyebut mantan Bupati Belitung Timur ini sebagai preman. Anggota DPRD bahkan meneriaki Ahok anjing. Teriakan tersebut terjadi setelah rapat mediasi selesai yang terekam pada menit kelima.
"Gubernur memalukan. Gubernur anjing. Gubernur bangsat," teriak salah satu anggota DPRD.
Berikut video anggota DPRD teriaki Ahok dengan kata 'preman' dan 'anjing'.
Kericuhan yang dipenuhi dengan teriakan kata-kata kasar dan saling tunjuk tersebut terekam dalam video berjudul 'Mediasi Ahok dan DPRD DKI Berakhir Ricuh'. Dalam video berdurasi 6 menit 54 detik tersebut terdengar jelas bagaimana anggota DPRD meneriaki Ahok sebagai preman.
"Saya kira bapak bisa meralat emosi bapak, pak gubernur. Jangan teriak-teriak pak gubernur. Bapak itu gubernur, bukan preman. Tolong pak gubernur," teriak salah satu anggota DPRD, Kamis (5/3).
Tidak cuma menyebut mantan Bupati Belitung Timur ini sebagai preman. Anggota DPRD bahkan meneriaki Ahok anjing. Teriakan tersebut terjadi setelah rapat mediasi selesai yang terekam pada menit kelima.
"Gubernur memalukan. Gubernur anjing. Gubernur bangsat," teriak salah satu anggota DPRD.
Berikut video anggota DPRD teriaki Ahok dengan kata 'preman' dan 'anjing'.
Dalam rekaman yang disebar Humas Pemprov DKI Jakarta, memang tidak terlihat jelas siapa yang mengucapkan makian kasar itu. Namun terdengar jelas asal suara itu berasal dari para anggota dewan.
Di media sosial, sejumlah orang mengidentifikasi ucapan makian itu berasal dari mulut anggota DPRD asal PKS, Tubagus Arif.
Di media sosial, sejumlah orang mengidentifikasi ucapan makian itu berasal dari mulut anggota DPRD asal PKS, Tubagus Arif.
"Kemarin di Gedung DPRD, Haji Tubagus Arif, S. Ag., anggota DPRD DKI dari Partai Keadilan Sejahtera mengumpat Ahok dengan kata-kata: "Cina anjing!" mengingat kakek buyut saya juga adalah orang Cina, tak membayangkan kalau di tubuh saya ada darah "hewan" yang sepanjang sejarah dekat dengan manusia itu. Guk guk guk," tulis Hendi Jo melalui akun Facebooknya, Jumat (6/3).
Akun Facebook Tubagus Arif pun mendapat serangan. Sejumlah makian dialamatkan kepada Anggota Komisi Pendidikan DPRD DKI Jakarta itu.
"Oohhh...ini toh orang terpelajar yg teriak anjing kemarin. Kalau boleh tau, dulu sekolahnya di mana ya?" tulis Kakas Kalu di timeline akun Tubagus Arif.
Namun, tudingan itu ditepis Arif. Melalui akun twitternya, @Tubagus_Arif dia membuat klarifikasi.
"Di pagi ini kita dikagetkan dg tuduhan yang keji & fitnah. Alhamdulillah lisan ini masih terjaga & tidak mengucapkan spt hal yang dituduhkan," begitu bantahannya. (metro via bacakabar.com, dan diedit oleh indoheadlinenews.com dgn sumber: merdeka.com dan youtube)
"Oohhh...ini toh orang terpelajar yg teriak anjing kemarin. Kalau boleh tau, dulu sekolahnya di mana ya?" tulis Kakas Kalu di timeline akun Tubagus Arif.
Namun, tudingan itu ditepis Arif. Melalui akun twitternya, @Tubagus_Arif dia membuat klarifikasi.
"Di pagi ini kita dikagetkan dg tuduhan yang keji & fitnah. Alhamdulillah lisan ini masih terjaga & tidak mengucapkan spt hal yang dituduhkan," begitu bantahannya. (metro via bacakabar.com, dan diedit oleh indoheadlinenews.com dgn sumber: merdeka.com dan youtube)
Tidak ada komentar