Breaking News

FPI Berulah Lagi! FPI Bentrok dengan Pemain Teater Tan Malaka, minta Pentas Dibatalkan




Indoheadlinenews.com - Setelah negosiasi siang harinya, Rabu (23 Maret 2016) antara pihak MainTeater, IFI Bandung dan Ormas Islam diantaranya Front Pembela Islam (FPI) menemui jalan buntu.  Dan FPI keukkeuh agar pentas monolog “Tan Malaka, Sayang Rusa Berbulu Merah” tidak dilaksanakan, maka atas pertimbangan keamanan, pentas itu dibatalkan.


Pihak IFI Bandung  khawatirkan akan terjadi bentrokan fisik. Ahda Imran selaku penulis naskah setuju, sutradara Wawan Sofwan dan kru MainTeater mengiyakan.


Setelah magrib sebagian penonton sudah hadir, sebagian lagi tidak datang karena pimpro pertunjukan Heliana Sinaga sudah memberi informasi lewat Facebook bahwa pertunjukan dibatalkan. Meski tidak jadi, sebagian penonton tetap berada di luar Aula IFI Jl. Purnawarman 32 Bandung, sebagian lagi berkerumun beberapa orang anggota FPI untuk memantau perkembangan.


Selang beberapa saat, seorang penonton bernama Taufik Rasyid (62) bertanya alasan pentas monolog dihentikan, maka ia pun ngobrol dengan sejumlah anggota FPI, disaksikan oleh penonton lainnya. Namun tiba tiba dari arah belakang seorang anggota FPI lainnya berteriak dan minta semua bubar.


Dengan penuh emosi anggota FPI itu merangsek ke tengah kerumunan membuat penonton panik, seorang anak kecil berteriak-teriak ketakutan. Sebagian penonton menjelaskan bahwa yang terjadi barusan adalah hanya ngobrol saja. Namun orang FPI tersebut malah membentak bentak dan minta bubar.


Bentrokan pun terjadi sekitar  satu menit dan berhasil diredakan setelah Kapolsek Sumur Bandung datang serta Direktrur IFI Bandung Melani meminta agar semua orang  keluar dan mengajak penonton untuk tidak ikut permainan bodoh FPI.


Namun teriakan-teriakan FPImasih ada.”Kami akan bubar kalau semua bubar, ayooo bubar semua..!. Teriak mereka seraya menyebut bahwa komunis harus dibasmi. Sebagian penonton hanya bisa mengucap istigfar, karena mereka kebingungan, mau keluar juga terhalang oleh FPI. Pihak kepolisian sudah meminta agar FPI membubarkan diri baru penonton.

Meskipun akirnya semua membubarkan diri.

Ahda Imran selaku penulis naskah sudah menerangkan bahwa pementasan monolog  ini murni pementasan seni dan tidak menyebarkan ideologi komunis. Namun Zenal salah seorang dari ormas tesebut keukeuh pementasan harus dihentikan.Sementara yang lainnya menyarankan agar pementasan ditunda dulu, dan dipentaskan lain hari.


Susah payah Ahda Imran dan Tisna Sanjaya menerangkan tentang sejarah Tan Malaka, sampai ideologi pancasila dan NKRI. Namun sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam ini tetap bersikukuh dan menuding Tan Malaka ialah komunis. “Komunis itu musuh!”, teriak nya.

Perbedaan pandangan tentang Tan Malaka ini membuat FPI mengancam akan mengerahkan pasukan untuk menghentikannya.

(majelissastra.com)

baca juga: - Darwis Triadi: Wajah Ahok Jujur, Tegas, dan Komitmen

- Sindiran "Pedas" Mantan Artis Cilik untuk Raffi Ahmad Cs

- Dikecewakan PKB, Ahmad Dhani Dipinang Malaysia

- KAI Butuh 1.000 Pegawai Baru, Ini Syarat dan Kriterianya

- Benarkah Ibu Tien Soeharto Meninggal Diterjang Peluru?

"Wanita Emas" Naik Ojek Blusukkan ke Tanah Abang. Tukang Ojek: Bu, Bayar Bu...  

Sentilan dan Sindiran Mega Untuk Ahok Mengundang Tanda Tanya 

- Jokowi: Kenapa Saya Selalu ke Lapangan?  

- Ngeri! Inilah Beberapa Catatan Kriminal Jessica di Australia Yang Bocor  

2 komentar:

  1. FPI adalah musuh Indonesia karena mereka juga membenci PANCASILA dan ingin menggantikannya.

    BalasHapus
  2. Ini mah sekelompok manusia preman yg 'berbaju' atas nama agama mereka. Melenceng dikit dr ajaran agama mereka, mereka bubarkan, mengacau sana sini.

    BalasHapus