Breaking News

Teman Ahok Dirikan 130 Posko




Indoheadlinenews.com– Perlahan tapi pasti jumlah posko yang didirikan para relawan Teman Ahok terus bertambah. Data yang dirilis Teman Ahok Rabu (17/2/2016) menyebutkan saat ini terdapat sebanyak 130 posko di DKI Jakarta dan booth di empat pusat perbelanjaan, yakni Mal Kelapa Gading (MKG) 1 & 3, Pondok Indah Mal (PIM) 2, dan Kuningan City. Pendirikan posko dirintis sejak Juni 2015. 

Posko dan booth tersebut berfungsi sebagai tempat pengumpulan fotokopi KTP untuk Ahok, sapaan akrab Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang akan maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ahok membutuhkan dukungan sejuta KTP.
Selain itu warga juga dapat memberikan KTP di markas Ahok , Graha Pejaten, di samping Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Total perolehan KTP sejak Juni 2015 hingga Selasa (16/2/2016) telah mencapai 707.151 KTP. Ditargetkan pada Mei 2016 terkumpul sejuta KTP. Dan jika hal itu terealisasi, maka di bulan itu Ahok akan mendeklarasikan diri sebagai calon independen. 

Meski mendapat dukungan resmi dari Partai Nasdem Jumat (12/2) lalu, Ahok tidak mau meninggalkan Teman Ahok yang bersusah payah mengumpulkan KTP. Ya, Ahok tetap akan maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ini artinya Teman Ahok harus bekerja ekstra keras untuk mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal.

Sebenarnya perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk 
Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. 

Namun, Ahok meminta Teman Ahok tetap mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Ahok beralasan apabila ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok.
(obsessionnews.com)

Tidak ada komentar