Breaking News

Pedagang di Kelapa Gading: Dulu Genangan Surut 3 Hari, Kini Lebih Cepat




Indoheadlinenews.com - Jalan Raya Boulevard Kelapa Gading sudah menjadi langganan genangan air ketika hujan turun. Bahkan bisa berhari-hari untuk menunggu genangan tersebut surut.

Berdasarkan pantauan detikcom di seputar Artha Kelapa Gading sampai Boulevard Kelapa Gading tidak ada genangan air. Di tepian jalan baik di sisi kanan atau kiri memang ada kubangan tapi tidak lebar. Petugas Command Center Polres Jakarta Utara juga menyatakan di wilayahnya hampir tidak ada genangan.

"Informasi dari bimas dan babinkamtibnas di wilayah yang biasa tergenang di Wilayah Jakarta Utara nihil," ujar Bripka Priyo di Mapolres Jakarta Utara, Minggu (28/2/2016).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sutiyah dan suaminya, Parman, pedagang soto di Jalan Boulevard Kelapa Gading Timur. Pasangan yang sudah berjualan sejak tahun 1983 ini mengaku kawasan tempatnya berjualan memang langganan banjir karena tanahnya lebih rendah.

"Pagi ini tidak ada genangan meski hujan yang ada genangan itu kemarin Sabtu (27/2). Karena hujan lebih deras, pukul 22.00 WIB-00.00 WIB ketinggian air di setinggi 10 cm tapi cepet surut," ujar Sutiyah, saat ditemui di warungnya.

"Tahun 2007, 2013, 2014 dan 2015 daerah sini banjir parah. Tahun ini cepat surut, kalau dulu bisa tiga hari baru surut," imbuh Sutiyah.



Parman juga ikut menimpali Sutiyah. Menurutnya kini, daerah rumah dan tempat jualannya tidak terlalu lama direndam air.

"Semenjak zaman Pak Ahok jadi (Gubernur) sosialisasi kebersihan sampai di kelurahan. Tiap kelurahan juga ada 70 petugas berseragam oranye. Paling sekarang 2 jam surut sejak rutin ada pembersihan kali dan banyak pompa-pompa untuk sedot banjir," kata Parman.


Sementara itu Karyo, pedagang bubur kacang hijau di kawasan Boulevard Kelapa Gading Barat menuturkan tidak ada genangan air di tempatnya berjualan. Padahal kawasan itu juga rutin disambangi genangan setiap hujan.

"Hari ini tidak ada genangan air. Padahal hujan juga tergolong deras, biasanya kalau hujan lebat sampai banjir tidak bisa berjualan karena jalan tidak bisa dilalui," ujar pria yang sudah 10 tahun berdagang bubur kacang hijau ini.(detiknews.com)

baca juga:Kisah Pasukan Oranye: Lumpur di Got Sampai 1 Meter, Bertahun-tahun Nggak Dibersihkan  

Biem Benyamin: "Saya Cukup DKI Saja, Enggak akan Maju RI 1 atau RI 2"

Tidak ada komentar