Antara Ahok, Lulung dan Korupsi UPS
Indoheadlinenews.com - Setelah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, giliran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014. Ahok tidak sabar membongkar kasus itu.
Ahok dijadwalkan menjadi saksi memberatkan dalam sidang kasus UPS pada Kamis 4 Februari mendatang. Ia berjanji membeberkan 'anggaran siluman' dalam proyek itu. "Saya mau bongkar! Kan saya yang melaporkan. Saya sudah kesal," tekad Ahok.
Dia juga bersemangat bila akan dikonfrontir dengan saksi manapun, termasuk Lulung. Soalnya, sebelumnya Ahok sudah beraksi menulis di berkas anggaran ke DPRD berbunyi 'Anggaran Nenek Lu' atau 'Pemahaman Nenek Lu' sebagai langkah protes. "Bagus dong. Lulung kan mau meringankan sedangkan saya mau memberatkan. Seru kan? Nanti saya buktikan semua, saya bisa tahu darimana," ujar Ahok.
Dengan begitu, ia berharap kasus ini menjadi terang benderang dan bahkan jika perlu memunculkan tersangka baru.
Bila Ahok menjadi saksi memberatkan, Lulung sebelumnya telah hadir sebagai saksi meringankan pada Kamis 28 Januari lalu. Dalam kesaksiannya, Lulung mengaku tak tahu menahu soal pengadaan UPS yang masuk dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) antara SKPD dengan dewan di DPRD.
"Saya tidak mengerti karena dalam proses anggaran perubahan ada tahun politik, Pileg dan Pilpres saya jadi ketua partai jadi saya banyak tugas partai. Tahun 2014 itu tahun transisi. Memang pembahasan hanya 2 hari, kalau dilihat konten tidak cukup dengan sekian ribu kegiatan. Kalau di KUA-PPAS tidak ada UPS kemudian dalam pembahasan anggaran di komisi saya tidak hadir," kata Lulung.
Lulung juga menyebut kasus ini berbau diskriminasi dan bermuatan politis. Senada dengan Ahok, Lulung juga siap dikonfrontir. Bagi Lulung, kasus UPS ini pencitraan Ahok semata.
Menanggapi kesaksian Lulung, Ahok justru tertawa. "Aduh, Lulung lu (Anda) dengerin, hehehe... Orang dia kagak ngerti kok," kata Ahok.
Di mata Ahok, Lulung tak tahu pula cara berargumen soal kasus UPS. Ahok menegaskan dirinya tak pernah menandatangani persetujuan proyek UPS. "Dia (Lulung) ngomong saya tanda tangan. Makanya, Lulung itu kasihan dia jadi DPRD gitu lama tapi dia enggak mengerti," ujar Ahok.
sumber: detik.com
Tidak ada komentar